Monday, September 22, 2008

Banyak Kakak Pria? Hati-Hati Jadi Gay!

Ternyata perilaku seksual seseorang juga ditentukan ketika ia masih dalam kandungan. Sebuah penelitian menunjukkan semakin banyak ibu melahirkan bayi laki-laki, maka besar kemungkinan salah satu anaknya gay.


Seorang psikolog asal Kanada, Anthony Bogaert menemukan sebuah fakta bahwa perilaku seksual gay tidak disebabkan oleh interaksi sosial dalam keluarga. Melainkan bawaan dari dalam kandungan sang ibu.


Anthony telah melakukan penelitian yang mendalam terhadap 944 orang pria dan adik kakaknya. Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan perilaku gay ini didukung oleh jumlah seberapa sering seorang ibu pernah melahirkan anak laki-laki. Demikian seperti dilansir detikhot dari Medical News Today, Rabu (28/6/2006).

Mengapa begitu? Teori terbaru menerangkan pada saat ibu mengandung anak lelaki, badan sang ibu akan melihat protein yang dibawa bayinya sebagai benda asing. Tubuh merespon benda asing ini dengan membuat anti-bodi untuk melawannya. Anti-bodi ini dapat mempengaruhi petumbuhan fetus, dan semakin sering si ibu mengandung makin kuat pula anti-bodi itu melawan.

Teori ini, melengkapi hipotesa maternal immunization, di luncurkan pada 1985, yang bertujuan untuk mejelsakan mengapa anal lelaki cenderung mengalami hiperaktif dan mencari perhatian, autisme, dan dyslexia. Hingga kini para peneliti masih belum menemukan jenis pasti anti-bodi tersebut, tetapi Marc Breedlove, ahli saraf dari Universitas Michigan yang bergabung dengan Anthony, masih mencoba menelitinya lewat tikus yang hamil.

Penelitian ini juga menampilkan lebih banyak fakta kuat lagi tentang peran biologi dalam menentukan status sex seseorang. Setiap anak laki-laki yang lahir meningkatkan kemungkinan perilaku seksual gay sampai 33%. Anthony memperkirakan, kemungkinan awal setiap pria memiliki bakat gay adalah 2 %. Ini akan membutuhkan 11 kelahiran anak laki-laki lagi untuk memberikan kemungkinan anak berikutnya adalah seorang gay hingga 50%.

Dalam penelitian sebelumnya, Bogaert dan rekan-rekannya mengatakan bahwa 1 dari setiap 7 pria homoseksual di Amerika Utara bisa mendapatkan bakat gay berdasarkan faktor-faktor ini.

"Dari waktu ke waktu, orang makin menyadari bahwa faktor genetika memainkan peran yang penting dalam menentukan orientasi seksual seseorang," ujar Simon LeVay ahli saraf yang telah mendokumentasikan perbedaan anatomi pada otak gay dan pria normal.

Survei yang dilakukan pada tahun 2003 juga menemukan bahwa 30% orang Amerika percaya status sex merupakan bawaan lahir, dibandingkan dengan 14% yang berpikir itu ditentukan oleh masa kecil. Sementara 42% lainnya beranggapan itu merupakan pilihan gaya hidup seseorang.

Hal ini tentunya harus diwaspadai. Jika Anda punya kakak atau adik laki-laki yang banyak dan cenderung memiliki kedekatan emosional, Anda harus lebih berhati-hati. Secara keturunan saudara laki-laki kandung memiliki kemungkinan mempengaruhi perilaku seksual gay lebih tinggi, namun saudara yang tak sedarah juga bisa punya kemungkinan walaupun sangat kecil.

Seperti yang diungkapkah oleh Anthony, "Sepertinya, memiliki kakak laki-laki disekitar kita, baik itu kandung maupun bukan, akan memiliki dampak pada orientasi seksual pada seorang anak laki-laki."

Jangankan begitu, saudara laki-laki kandung yang tidak tinggal berdekartan dengan Anda pun masih bisa memiliki pengaruh untuk membuat seseorang menjadi homoseksual. Lain halnya dengan wanita. Penelitian tidak menemukan fakta seperti ini terhadap kaum hawa.






Sumber:
Kenny Giandra - detikhot (Rabu, 28/06/2006 12:22 WIB)

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More