Monday, May 26, 2008

Mengapa Seseorang Menjadi Homo?

Apakah yang menyebabkan seseorang menjadi homoseksual atau heteroseksual?

Fisiologis
Di jepang, tahun 90an, pernah ada penelitian struktur otak straight males dan females, serta gay males dan females. Ternyata struktur otak straight males dan females sangat berbeda:Cowok straight otaknya antara bagian kiri dan kanan sangat jelas terpisah dengan membran yang cukup tebal dan tegas.

Cewek straight otaknya antara bagian kiri dan kanan tidak begitu tegas dan tebal.

Kemudian pada gay males dan females:
Gay males, otak bagian kiri dan kanan ternyata mirip sekali dengan otak straight females, yaitu tidak terlalu tegas terbagi antara kiri dan kanan. Gay females (atau dikenal dengan lesbian), otaknya sangat mirip dengan straight males.

Genetis atau Lingkungan?

Pria dan wanita biasanya memiliki 2 kromosom seks. Wanita mendapatkan 2 kromosom x, 1 dari ibu, 1 dari ayah. Pria mendapatkan 1 kromosom x dari ibu dan 1 kromosom y dari ayah.
Pria dengan sindroma klinefelter biasanya memiliki kelebihan kromosom x sehingga mereka memiliki 3 kromosom seks, yaitu 2 kromosom x dan 1 kromosom y. Sindroma ini ditemukan pada 1 diantara 700 bayi baru lahir.

KROMOSOM Y adalah penentu seks pria. Jika hadir Y berapa pun banyaknya jumlah kromosom X dalam sel, maka orang itu berkelamin pria. Misalnya, ada pasien bersusunan 48, XXXY. Orang itu mestilah berjenis kelamin pria, meski kromosom X ada 3. Cuma perlu dicatat bahwa orang demikian mestilah memiliki "KELAINAN PADA ALAT KELAMINNYA DAN MANDUL".

Justru dengan data-data yang akurat dan juga lengkap lebih menunjukan bahwa homoseksual merupakan pembentukan akibat faktor eksternal. Sebuah organisasi pro-gay di America "Parents and Friends of Lesbians and Gays " , dengan jujur menyatakan dalam bukletnya :
"To date, no researcher has claimed that genes can determine sexual orientation. At best, researchers believe that there may be a genetic component. No human behaviour, let alone sexual behaviour, has been connected to genetic markers to date."

Kesalahan pola asuh, mendapatkan kekerasan seksual, intimidasi fisik dan juga kehilangan slah satu figur identitas sering kali menjadi penyebab perubahan orientasi seksual. Sebetulnya bukan perubahan tapi lebih kepada dominasi orientasi seksual yang berbeda
daripada umumnya karena pada dasarnya bakat setiap individu adalah biseksual.

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More